Dimension

 Dimension 

Hi

 How are you?

 Why?

 Now you say hello in my life

 you stare at me without your eyes

 Smile without your lips

 Touch without your hands

 Do you know?

 I think I'm crazy

 ever since you left my world

 I can't

 Dam again

 My tears at my own time

 I'm messy and sick

 I am sick

 How hurt my heart is

 Starting the day without you

 All different

 Much different

 So far

 This wound is so painful

 I'm crazy without you

 But you still accompany

 Myself in a different dimension

 Am I out of my mind?

 I lost my mind

 When seeing you in another dimension

 You smiled seeing me

 Wait for me

 I promise

 Promise

 To make your dreams come true

May I Cry?

 may I cry?

I am tired

 I am very tired

 From the first

 Until now

 I always pretend

 Everything is alright

 Acting smiling and even laughing out loud

 But you know the truth?

 I am sick

 I'm really sick

 When doing that

 Do you know how depressed I am?

 Pretend to be funny

 Talk too much

 It is because

 I don't want to see me

 In a sad state

 I've always wanted to comfort you

 I can't show my sadness

 because it will make you hurt,

 But I'm tired

 Tired, tired, so tired

 I want to scream

 I want to scream out loud

 I am very tired

 I can't end this

 Only God understands

 I surrender my heart to Him

 He is the one who can make me calm

 My Lord ...

Holy month

Ramadhan
You told me you always love this month dear,
You always wait this month every,
You miss this month all your life,
You worry when you separate from this month,
You worried whether you can meet or not,
You said you miss Quran recitation,
Together with the voices of loud children,
Sweetness of the scent of compote and dates,
You also always waiting the evening prayer,
You love all those things,
 You said this is your birth month,
 This month is really special.

Bulan Ramadhan.

Ramadhan

kau bilang padaku kau selalu cinta bulan ini,
kau selalu menunggu  di setiap tahunmu,
kau merindukannya di sepanjang hidupmu,
kau khawatir tatkala berpisah dengannya,
kau khawatir apa masih bisa berjumpa dengannya atau tidak,

kau bilang rindu merdunya tadarus,
bersama ditemani suara anak - anak yang nyaring,
manisnya aroma kolak dan kurma,
kau juga selalu rindu azan magrib,

kau cinta semua hal itu,
kau bilang ini bulan lahirmu,
bulan ini sungguh special.

Rindu

Rindu sahaja

Adakah senandung
dalam ruang kedap suara di hatimu?
Selain senandung rinduku padamu
yang hanya berupa isyarat
tanpa melody tak berarti
dalam perjumpaan sekejap saja.
Kau memang tak bertanggung jawab.
Menyebabkan ruang itu semakin sesak saja.

Indonesiaku

Indonesiaku

Indonesia tanah air kami,
Negeri yg amat permai mempesona penuh jaminan,
Di negeri ini ku pijakan langkah penuh harapan bak sinar benderang utarid,
Ohhh Indonesia kau adalah negeri penuh arti sehingga semua ingin berajangsono,
Negeriku yg melimpah dengan keanekaragaman,
Eloknya berbagai kekayaan negeri kami yg menyatu dalam satu asma Insulinde,
Satu padu dalam Binekha Tunggal Ika menyatu tak ter putus,
Ilahi tlah menganugerahi kami negeri yang luar biasa permai,
Arifnya negeri kami yang kaya dengan kesejahteraan nan mempesona,
Kata - kata saja tak cukup menggambarkan keagungan yg cegak,
Ungkapan pula, namun Indonesia selalu tersimpan dalam murninya kalbu,

Rindu Dalam Namamu

Rindu Dalam Namamu  

Ayah aku rindu padamu,
Bagaimana kabarmu?
Untaian senja ini indah ya,
Bagai nasehatmu yang bijak,
Aku tak dapat membendung lagi,
Kerinduan yang mendalam ini,
Aku yakin kau senang di surga,
Rahmat-Nya menaungimu di sana,
Selalu ku ingat kata-kata indahmu,
Aku yakin hal ini terbaik dari Ilahi,
Laku ini kan ku jaga untukmu,
Ibadah yg kau wanti-wanti,
Menjadi nilai utama bagimu,
Aku ingin ucapkan terima kasih,
Sejuta terima kasih atau lebih,
Salam juga untuk mu di sana,
Entah jadi apa aku tanpamu,
Gemblenganmu menguatkanku,
Aku sayang padamu ayah,
Fajar senja ini jadi saksinya.

Muara

Jika cakrawala menunjuk ke arahmumaka kau adalah bintang,

Jika kau ada diantara oasis, maka kau adalah mata air yang sejuk.

Jika kau terbukti teluki maka kau adalah harum dan lembut.

Raib?

Ku mengadu pada Ibu Pertiwi
Kala kata tak dapat terucap
Kala ku tak dapat meniti
Kala badan masih tertancap

Pribumi kian hilang disantap
Tak peduli laranya Ibu Pertiwi menatap
Api asing menyulut dadap
Balad Ibu Pertiwi hampir lenyap

Kini Ibu pertiwi merintih
Lula badan menyerang perih
Duka kian membuncah
Tak dapat abdi mencegah

-Kota Ukir 18'
Ms. K

Anak manusia!

Biarkan aku menulis
Tentang senja ia mucul
Dari timur menuju barat
Menghilang dikeheningan malam
Dengan semburat merah
Yang lekat padanya
Kadang ditutupi mendung
Ia selalu diterima apaadanya
Oleh luasnya langit
Apa kau juga begitu?
Padaku atau dia?
Ahh manusia!
Iya kau dan aku manusia
Berubah begitu cepat
Hanya perlu doa
Untuk keteguhan dan menyakinkan
Apa masih ragu?
Tentu kalo sekali
Perlu berkali - kali!
untuk menjadikannya kokoh
Beratkah?
Teradang sampai ingin
Menghilang dari jangkauan
Namun tak bisa?
Masih terlihat?
walau sudah bersembunyi?
Ahh manusia!
Aku ini tak dapat mengontrolnya
Apa kau juga?
Maaf aku tanya lagi
Aku banyak berbicara omong kosong
maafkan aku
Aku hanya manusia
Ahh manusia!