Rabu, 26 Februari 2020

Rindu Dalam Namamu


Rindu Dalam Namamu  


Ayah aku rindu padamu,
Bagaimana kabarmu?
Untaian senja ini indah ya,
Bagai nasehatmu yang bijak,
Aku tak dapat membendung lagi,
Kerinduan yang mendalam ini,
Aku yakin kau senang di surga,
Rahmat-Nya menaungimu di sana,
Selalu ku ingat kata-kata indahmu,
Aku yakin hal ini terbaik dari Ilahi,
Laku ini kan ku jaga untukmu,
Ibadah yg kau wanti-wanti,
Menjadi nilai utama bagimu,
Aku ingin ucapkan terima kasih,
Sejuta terima kasih atau lebih,
Salam juga untuk mu di sana,
Entah jadi apa aku tanpamu,
Gemblenganmu menguatkanku,
Aku sayang padamu ayah,
Fajar senja ini jadi saksinya.

Selasa, 10 September 2019

Muara

Jika cakrawala menunjuk ke arahmumaka kau adalah bintang,

Jika kau ada diantara oasis, maka kau adalah mata air yang sejuk.

Jika kau terbukti teluki maka kau adalah harum dan lembut.

Minggu, 08 September 2019

Raib?

Ku mengadu pada Ibu Pertiwi
Kala kata tak dapat terucap
Kala ku tak dapat meniti
Kala badan masih tertancap

Pribumi kian hilang disantap
Tak peduli laranya Ibu Pertiwi menatap
Api asing menyulut dadap
Balad Ibu Pertiwi hampir lenyap

Kini Ibu pertiwi merintih
Lula badan menyerang perih
Duka kian membuncah
Tak dapat abdi mencegah

-Kota Ukir 18'
Ms. K

Sabtu, 07 September 2019

Anak manusia!

Biarkan aku menulis
Tentang senja ia mucul
Dari timur menuju barat
Menghilang dikeheningan malam
Dengan semburat merah
Yang lekat padanya
Kadang ditutupi mendung
Ia selalu diterima apaadanya
Oleh luasnya langit
Apa kau juga begitu?
Padaku atau dia?
Ahh manusia!
Iya kau dan aku manusia
Berubah begitu cepat
Hanya perlu doa
Untuk keteguhan dan menyakinkan
Apa masih ragu?
Tentu kalo sekali
Perlu berkali - kali!
untuk menjadikannya kokoh
Beratkah?
Teradang sampai ingin
Menghilang dari jangkauan
Namun tak bisa?
Masih terlihat?
walau sudah bersembunyi?
Ahh manusia!
Aku ini tak dapat mengontrolnya
Apa kau juga?
Maaf aku tanya lagi
Aku banyak berbicara omong kosong
maafkan aku
Aku hanya manusia
Ahh manusia!

Selasa, 27 Agustus 2019

Maukah Kau Jadi Temanku?


Aku terlelap di keheningan purnama menyapa
Kau beranjangsana dalam mimpi indahku
Aku seperti di nirwana bersamamu
Kau nuraga apa yang ada dalam hatimu
Kau berkata “Maukah kau jadi temanku?”
Sambil menjamah tanganku dengan lembut
Diam - diam kau menyimpanku dalam hatimu
Namun semua itu hanya mimpi
Kau hanya mimpi untuk selamanya akan begitu

Hati Hitam

  Hitam Lentera itu masih padam Malam pekat menemani Hati kosong dan gelap Hati gelisah membucah Hari ini ia bercerita Dengarkanlah! Tentang...