Ku dengar melody
Melody tentang dia
Ia yang gembira
Bersinar seperi mentari
Ku seprotkan parfum
Dengan aroma khasnya
Aroma kayu eksotik
Kudiam di sudut kamar
Mengambil catatan diaryku
Sewindu yang lalu
Saat usiaku masih belasan
Dia menungguku dengan setia
Di toko roti favoritku
Ding... dong.....
Suara pintu toko yang buka
Ia duduk di dekat jendela
Tempat favoritnya
Sambil menyantap croisant
Dan minum coffe latte
Ia menyapaku dengan cerah
Kini dirinya tlah datang
Membuyarkan lamunanku
Ia memelukku dari belakang
Sambil berkata
“aku memang selalu ada dalam benakmu
Karena kau cinta padaku”
Ku bilang padanya “Benar”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar